Pages

Tuesday, June 19, 2012

Bermimpilah tapi Jangan Jadi Pemimpi!


  • Kenali potensi diri. Mulailah mengenali potensi yang ada dalam diri kita, karena dengan potensi itulah kita akan bisa menyusun sebuah prestasi. Dalam bahasa training motivasi, potensi diri ini sering disebut sebagai "passion", dimana kita itulah 'domain' atau wilayah kita dan kita enjoy disitu. Tentunya harus tetap dibimbing dengan Islam.

  • Pelajari dunianya. Selanjutnya , jika kita sudah mennemukan potensi diri, maka pelajari lebih dalam, lebih serius dan terencana, karena itu yang membedakan kita dengan seorang pemimpi. Pemimpi hanya akan berangan-angan (thulul amal), tanpa pernah terencana dan kasi nyata.

  • Terapkan ilmunya. Jika sudah memiliki ilmunya dengan sungguh-sungguh, maka pilihan yang kita harus ambil adalah kita harus menularkannya kepada orang lain. Bukankah "khoirunnas anfa'uhum linnas" (sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia yang lain).

  • Pantang menyerah demi meraih berkah. Jika masih menemui aral rintang, bahkan langkah kita gagal, maka belajarlah dari pengalaman tersebut, never give up. Allah pasti akan menilai setiap upaya kita asal kita ikhlas dan caranya benar, meskipun hasilnya gagal. Maka jangan pernah mundur untuk berprestasi bagi diri dan umat, seperti prestasi yang pernah ditoreh oleh para pendahulu kita ketika Islam diterapkan selama 13 abad sebagai sebuah ideology.
Dikutip dari :
" Majalah D'Rise #22 | Mei 2012 | Tahun 3 | www.drise-online.com "
 

No comments:

Post a Comment