TUGAS
KEPARIWISATAAN 2
TRANS
STUDIO BANDUNG SEBAGAI OBJEK WISATA REKREASI
Disusun oleh:
Nama : Adibah Arizkiamarta
NPM : 10613196
Kelas :
3SA01
FAKULTAS
SASTRA
UNIVERSITAS
GUNADARMA
Pendahuluan
Pariwisata merupakan salah satu dasar kebutuhan manusia. Sebagai
kebutuhan dasar manusia, pariwisata akan memenuhi kebutuhan manusia untuk
berlibur dan berekreasi, kebutuhan pendidikan dan penelitian, kebutuhan
keagamaan, kebutuhan kesehatan jasmani dan rohani, minat terhadap kebudayaan
dan kesenian, kepentingan keamanan, kepentingan politik, dan hal-hal yang
bersifat komersialisasi yang membantu kehidupan ekonomi masyarakat. Pariwisata
dilakukan baik secara individual, keluarga, kelompok, dan paguyuban organisasi
sosial. Pada umumnya paiwisata secara konvensional akan mengunjungi pengusahaan
objek dan daya tarik wisata alam, budaya dan minat khusus.
Objek wisata memiliki daya tarik yang berbeda-beda. Objek wisata
memiliki daya tarik didasarkan atas sumberdaya yang dapat menimbulkan rasa
senang, indah, nyaman, dan bersih. Adanya aksebilitas untuk mudah dikunjungi,
adanya spesifikasi yang berbeda dengan yang lain, terdapat sarana dan prasarana
penunjang untuk melayani para wisatawan yang hadir. Pada objek alam, biasanya
objek wisata alam dijadikan primadona kunjungan karena eksotik merangsang untuk
menciptakan kegiatan tambahan, rekreatif dan reflektif, terapis dan lapang,
faktor sejarah maupun aktraktifnya.
Objek wisata didukung oleh tiga unsur pokok yaitu:
1)
main
tourism superstructure (sarana pokok kepariwisataan) yang meliputi agen
perjalanan, transportasi, restauran, objek wisata dan atraksi wisata,
2)
suplementing
tourism atau sarana pelengkap kepariwisataan yang meliputi fasilitas rekreasi
dan olah raga, serta prasarana umum seperti jalan raya, jembatan, listrik,
lapangan udara, telekomunikasi, air bersih, pelabuhan, dll.
3)
supporting
tourism superstructure yang meliputi hiburan malam, entertainmen, mailing
service, souvernir shop, dll.
Kajian
Pustaka
A.
Pengertian
Pariwisata
Istilah
pariwisata secara etimologi yang berasal dari Bahasa Sansekerta yang terdiri
dari kata ‘pari’ yang berarti halus, maksudnya mempunyai tata krama tinggi dan
‘wisata’ yang berarti kunjungan untuk melihat, mendengar, menikmati dan mempelajari
sesuatu. Maka pariwisata itu berarti menyuguhkan suatu kunjungan secara bertata
krama dan berbudi.
Berdasarkan
Undang-undang RI No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan menyebutkan bahwa
pariwisata adalah:
“Berbagai macam
kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan
oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerindah daerah”.
Pariwisata
merupakan suatu aktivitas yang bersifat sementara tidak untuk memperoleh
penghasilan dan untuk dan untuk menikmati perjalanan sebagai rekreasi untuk
memenuhi keinginan yang beragam tanpa adanya suatu paksaan, menurut Hunzieker
dan Kraff (Yoeti,1996 :115) menyatakan :
“ilmu pariwisata adalah
keseluruhan dari segala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman
orang-orang asing dari segala yang ditimbulkan oleh perjalanan dan pendiaman
itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dan aktivitas
yang bersifat sementara”.
Dari
beberapa defenisi yang dikemukan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang dari suatu tempat ke
tempat lain, untuk sementara waktu dengan maksud atau tujuan tidak untuk
berusaha atau mencari nafkah ataupun menetap di tempat yang dikunjungi, akan
tetapi untuk menikmati perjalanan tersebut sebagai rekreasi atau untuk memenuhi
kegiatan yang beragam tanpa adanya suatu paksaan dan dilakukan perorangan
maupun kelompok.
B. Pengertian
Wisatawan
Kata
“wisatawan” berasal dari bahasa sansekerta, yang berasal dari kata “wisata”
yang bearti perjalanan yang dapat disamakan dengan kata tour dalam bahasa
inggris. Kata “wisatawan” selalu diasosiasikan dengan kata tourist dalam bahasa
inggris.
Berdasarkan
Undang-Undang RI No.9 tahun 2010 tentang kepariwisataan menyebutkan bahwa,
wisatawan adalah orng yang melakukan wisata.
Berdasarkan
Undang-Undang No.9 tahun 1969 menyrbutkan bahwa wisatawan adalah setiap orang
yang berpergian dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan
menikmati perjalanan dari kunjungannya itu.
Beberapa
hal yang dapat dianggap sebagai wisatawan yaitu :
ü Orang-orang yang berpergian untuk tujuan
bersenang-senang, alasan keluarga, untuk tujuan kesehatan dan lain sebagainya.
ü Orang-orang yang berpergian untuk mengadakan
pertemuan atau mewakili kedudukan sebagai diplomat
ü Orang-orang yang singgah dalam pelayaran
lautnya, sekalipun bila mereka tinggal kurang dari 24 jam (Nyoman, 1994:25).
Berdasarkan Konferensi Perserikat Bangsa Bangsa
mengenai perjalanan internasional dan pariwisata di Roma tahun 1963 menyatakan bahwa
wisatawan adalah
setiap orang yang mengunjungi suatu negara selain negara tempat tinggalnya
yang biasa, untuk berbagai tujuan selain
mencari nafkah dan melakukan suatu pekerjaan yang menguntungkan di negara yang
dikunjungi. Dari definisi tersebut telah mencakup wisatawan (tourist)
yaitu pengunjung yang datang paling sedikit 24 jam di negara yang dikunjungi. Dan Pelancong
(excursionist) yaitu seorang pengunjung yang tinggal kurang dari 24 jam di
negara yang dikunjungi.
Dari defenisi-defenisi diatas dapat
disimpulkan batasan yang disebut wisatwan adalah :
·
Perjalanan
yang dilakukan lebih kurang 24 jam.
·
Perjalanan
yang dilakukan hanya untuk sementara.
·
Orang yang melakukan perjalanan tersebut
tidak mencari nafkah di tempat tujuannya (Nyoman, 1994 : 27).
C.
Pengertian
Obyek Wisata
Obyek Wisata adalah segala sesuatu yang ada di daerah
tujuan wisata yang merupakan daya tarik agar orang-orang mau datang berkunjung
ke tempat tersebut. Menurut SK. MENPARPOSTEL No.: KM. 98 / PW.102 / MPPT-87,
Obyek Wisata adalah semua tempat atau keadaan alam yang memiliki sumber daya
wisata yang dibangun dan dikembangkan sehingga mempunyai daya tarik dan
diusahakan sebagai tempat yang dikunjungi wisatawan.
Obyek wisata dapat berupa wisata alam seperti gunung,
danau, sungai, pantai, laut, atau berupa obyek bangunan seperti museum,
benteng, situs peninggalan sejarah, dan lain-lain.
Suatu tempat/daerah agar dapat dikatakan sebagai objek
wisata harus memenuhi hal pokok berikut.
1.
Adanya
something to see. Maksudnya adalah sesuatu yang menarik untuk dilihat.
2.
Adanya
something to buy. Maksudnya adalah sesuatu yang menarik dan khas untuk dibeli.
3.
Adanya
something to do. Maksudnya adalah sesuatu aktivitas yang dapat dilakukan di
tempat itu.
Pembahasan
Trans Studio Bandung adalah kawasan
terpadu di Bandung, Indonesia, tepatnya di kawasan Bandung Supermal. Trans
Studio dibangun pada area seluas 4,2 hektare dengan investasi mencapai dua
triliun rupiah sehingga menjadikannya sebagai kawasan hiburan terluas dan
terlengkap di Bandung dan juga sebagai salah satu taman rekreasi indoor
terbesar di dunia. Wahana yang terdapat
menawarkan petualangan dan sensasi baru yang tidak kalah menantang seperti
pendahulunya yaitu Trans Studio Resort Makassar yang dibuka pada tahun 2008.
Trans Studio Bandung dibuka untuk umum pada tanggal 18 Juni 2011.
Di dalam Trans Studio ini dibagi
menjadi 3 kawasan utama, yaitu Studio Central, The Lost City, dan Magic Corner.
Terdapat juga fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan pengunjung, diantaranya TRANSMart
Lawson, The Coffee Bean & Tea Leaf, Baskin Robbins, Wendy's, Corvette
Diner, Studio Kuring, Studio Mie, Studio Steak Studio Soto, Studio Manis, Trans
Studio Store, Trans Studio 21, dan Trans Studio XXI.
·
Studio Central
ü Yamaha
Racing Coaster
ü
Super
Heroes 4D The Rides
ü Broadcast
Museum
ü Dunlop
Trans Car Racing
ü Indosat
Galaxy Vertigo
ü Trans
City Theatre
ü Giant
Swing
ü Sibolang
The Rides
ü Science
Center
ü
Dunia
Anak
·
The Lost City
ü Jelajah
ü Kong
Climb
ü Sky
Pirates
ü Amphitheater
·
Magic
Corner
ü Negeri
Raksasa
ü Black
Heart's Pirate Ship
ü Dragon
Raiders
ü Pulau
Liliput
ü Dunia
Lain
ü Special
Effect Action Show
Pada
awal tahun 2012 saya dan sepupu bermain di Trans Studio Bandung untuk pertama
kalinya. Pada saat itu pengunjung sangat ramai, karena hari libur sekolah.
Walaupun di pertengahan tahun 2011 Trans Studio Bandung sudah dibuka untuk
umum, tetapi masih ada sekitar 9 wahana yang belum dibuka. Pengunjung banyak
berdatangan dari luar kota maupun luar negeri, hanya untuk merasakan sensasi
wahana yang berbeda dengan wahana permainan di tempat lain. Di setiap wahana
terlihat antrean yang panjang, dan terdapat papan pemberitahuan bertuliskan
“Antre 1 jam”, “Antre 2 jam”, dan antrean paling panjang adalah antrean wahana
Dunia Lain yaitu “Antre 4 jam”. Rasa penasaran kami dipatahkan oleh waktu
antrean yang akhirnya kami manfaatkan untuk mengunjungi wahana lain.
Dari
jam 1 sampai jam 4 sore kami berada di sana, hanya 2 wahana saja yang kami
kunjungi, yaitu Trans Broadcast Museum dan Yamaha Racing Coaster. Wahana
pertama yang kami kunjungi adalah Trans Broadcast Museum. Trans Broadcast
Museum merupakan museum broadcast pertama di Indonesia yang sangat menghibur
dan membantu kita lebih memahami bagaimana suatu program acara televisi dibuat.
Wahana terakhir yang kami mainkan yaitu Yamaha Racing Coaster. Di antrean
terakhir dituliskan “Antre 2 jam”, kami pun ikut memenuhi antrean. Tidak sampai
2 jam akhirnya kami mendapat giliran merasakan roller coaster yang katanya
merupakan roller coaster tercepat di dunia dengan manuver gerakan mundur yang
sensasional. Disebutkan bahwa Yamaha Racing Coaster ini hanya ada 3 di dunia; 2
di Amerika dan 1 di Trans Studio Bandung. Dengan teknologi LIM (Linear
Induction Motor), kami dibawa melaju menuju ketinggian 50 meter dengan akselerasi
kecepatan hingga 120km/jam dalam 3,5 detik. Dan mundur dengan kecepatan sama
sampai kemudian berhenti ditempat semula. Sebelum menaiki roller coaster kami
semua diminta untuk meletakkan barang berharga di tempat penitipan barang yang
sudah disediakan. Menurut saya, keamanan di wahana ini sangat baik, pengaman di
setiap jok juga sangat aman.


Pada
bulan November tahun 2013 kami kembali lagi ke Trans Studio Bandung. Kali ini
semua wahana sudah dibuka. Kami datang lebih awal dari pertama kali kami ke
sana. Belajar dari pengalaman, sebelum pukul 12 siang kami sudah tiba disana
dan pengunjung pun tidak begitu ramai. Kami memulai dengan mengunjungi Science
Centre. Wahana
ini menyuguhkan banyak ilmu pengetahuan yang dapat menunjang pelajaran di
bangku sekolah. Pelajaran IPA mendominasi wahana seru ini. Disana kami
disambut dengan petugas yang mengajarkan kami tentang Science. Science dibuat
lebih mudah dan menyenangkan.


Wahana
kedua yang kami kunjungi yaitu Dunia Lain. Kami mengantre selama kurang dari 2
jam. Selama mengantre, kami sudah dapat merasakan suasana yang mencekam. Ruangan pertama yang kami
lalui berisi foto-foto menyeramkan yang kadang bisa bergerak dan mengeluarkan
suara. Ada foto keluarga yang manis namun tiba-tiba berubah jadi penuh darah.
Teriakan dan cekikikan wanita juga terdengar menggema di ruangan. Selesai jalan
dari ruangan ke ruangan, kami menaiki kereta yang menjadi media untuk mengitari
wahana. Satu kereta bisa berisi maksimal 4 orang. Selama di dalam wahana, kami
dibawa ke tempat-tempat berhantu yang ada di Bandung. Kami juga dikagetkan oleh
penampakan dan sosok hantu yang muncul secara tiba-tiba. Suara cekikikan,
teriakan, bunyi pintu yang ditutup kencang, dan suara efek seram menghiasi
ruangan membuat suasana semakin menyeramkan. Perjalanan yang berlangsung selama
kurang lebih 5 menit ini terasa sangat lama. Bagaimana tidak, setiap meter di
wahana ini membuat jantung berdetak lebih kencang, mata menutup lebih rapat dan
keringat dingin menetes tak karuan. Baru lah kami dapat bernapas lega setelah
sampai ke tempat semula.

Wahana ketiga yang kami mainkan
yaitu Dragon Riders. Wahana ini menurut saya wahana yang tidak asing, karena
juga terdapat di taman rekreasi lainnya. Bedanya, wahana ini berbentuk naga,
jadi kami seperti berlatih menunggangi naga. Wahana keempat yang kami mainkan
yaitu Jelajah. Di wahana ini
kita diberikan pengalaman tentang bagaimana berpetualang di lebat dan ganasnya
hutan Afrika. Kami ditantang untuk bertemu dengan berbagai binatang buas khas
alam liar afrika yang ganas dan buas seperti Singa, serta melewati sebuah
tantangan jurang dengan ketinggian air terjun setinggi 13 meter yag membuat
jantung seperti tertinggal.

Wahana kelima yang kami naiki yaitu
Trans Car Racing. Wahana track balapan di Trans Studio Bandung ini menyediakan track balapan dengan
panjang hampir 1 km dengan kecepatan mobil maksimum 40 km/jam. Permainan ini
juga aman untuk anak kecil, asalkan didampingi orang dewasa. Wahana terakhir
yang kami naiki yaitu Sky Pirates ‘Zeppelin’. Di wahana ini kami diajak
mengelilingi Trans Studio dengan kereta gantung yang berbentuk kapal perompak.
Kami dapat melihat semua zona permainan yang ada di ruangan Trans Studio
Bandung dari ketinggian.
Tepat setelah kami keluar
dari wahana Sky Pirates ada pemberitahuan bahwa dalam beberapa menit akan ada The
New Parade and Laser Show. Semua wahana permainan diistirahatkan dan pengunjung
diminta untuk duduk di lantai dan menghadap ke jalan. Tepat
pukul 5 sore, musik pengiring parade dimulai. Saat Parade Show, bintang-bintang pertunjukan (ada
ikon-ikon kartun, tokoh film, peri-peri cantik, dan artis Hollywood) berparade
di jalanan, menggunakan “mobil aneh, antik, dan ajaib’ untuk menyapa pengunjung,
ada juga yang mengadakan atraksi atau tarian.. Pengunjung dapat berfoto ria
disini. Kemudian dilanjutkan dengan laser show yang sangat spektakuler, dengan
efek fire work dan lighting yang memukau. Dilanjutkan semua bintang parade
menari, dan melakukan hal lucu di atas panggung. Setelah show selesai,
pengunjung diperbolehkan untuk berfoto bersama bintang-bintang parade.







Memuaskan sekali berpetualang di Trans Studio Bandung walaupun indoor
tapi sudah bisa menjelajah berbagai wahana dan melihat pertunjukan berkelas. Kita
tidak usah ragu untuk mencoba semua wahana karena permainan dan alat yang ada
di tempat ini dari produsen Amerika dan Eropa yang terjamin mutu dan
keselamatannya. Namun untuk keselamatan terdapat batasan umur dan tinggi badan
yang harus dipenuhi agar dapat menaiki beberapa wahana wisata.
Fasilitas publik seperti tempat makan, mushola, atm center dan toilet terasa
nyaman, dan bagi yang ingin membeli merchandise Trans Studio, terdapat beberapa
Trans store di berbagai titik. Dari mulai buka di jam 11 siang dan tutup jam 10
malam akan cukup untuk menjelajahi semua wahana yang tersedia, kalau kami hanya
sampai selesai parade show saja karena sudah terlalu lelah untuk mengantre
permainan lagi.
Kelemahan wisata disini adalah, tidak bisa membawa
masuk makanan dan minuman, sayangnya semua makanan dan minuman yang terdapat
dalam area Trans Studio ini terbilang mahal, untuk air mineral pun tak boleh
dibawa masuk dari luar, padahal untuk menjelajah berbagai wahana perlu banyak
minum dan cepat lapar.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Obyek_wisata
Sumber foto:
-
Dokumen
pribadi